Etika dalam komputer
Etika
komputer adalah seperangkat asas atau nilai
yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku
kata yaitu etika (bahasa Yunani: ethos) adalah
adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun
masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to
compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah
interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu
membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh
masyarakat luas.
Dalam
menggunakan Komputer kita juga harus mempunyai etika terutama penggunaan
komputer dalam dunia internet. Setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda-beda
dalam menggunakan internet. Ada yang menggunakannya untuk mendapatkan
informasi, melakukan pekerjaan, download lagu, hiburan dan lain-lain. Intinya
kegiatan di dunia maya ini tanpa batas, kita dapat menngunakannya secara bebas
sesuai dengan kebutuhan. Tapi, walaupun bebas..,kita juga harus mempunyai etika
dan berhati-hati dalam menyimpan data di internet agar tidak dirugikan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi pengunaan internet saat ini
terus meningkat,,!!!So kita sebagai generasi muda pastinya tidak ingin menjadi
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam penggunaan komputer dan internet
yang nantinya bisa merusak mental bangsa. Oleh karena itu, kita harus
menerapkan 10 etika dalam berkomputer, yaitu :
·
1.
Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain
2.
Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
3.
Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
4.
Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
5.
Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu
6.
Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
7.
Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang
bersangkutan
8.
Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
9.
Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer
yang dirancang
10.
Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan
komputer
Kalau
kita bisa menerapkan sepuluh etika tersebut,,maka perkembangan dalam dunia IT
akan semakin baik lagi dan tentunya kita sebagai pengguna komputer akan semakin
aman dan nyaman dalam menggunakannya.
Etika
Komputer di Indonesia
Sebagai
negara yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi komputer,
Indonesia pun tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan etika di bidang
tersebut. Mengadopsi pemikir-pemikir dunia di atas, etika di bidang komputer
berkembang menjadi kurikulum wajib yang dilakukan oleh hampir semua pergurugan
tinggi di bidang komputer di Indonesia. Selain itu, tingginya penggunaan
komputer di Indonesia memicu pelanggaran-pelanggaran dalam penggunaan
internet.Besarnya tingkat pembajakan di Indonesia membuat pemerintah Republik
Indonesia semakin gencar menindak pelaku kejahatan komputer berdasarkan
Undang-Undang Hak Cipta no.19 Tahun 2002. Upaya ini dilakukan oleh pemerintah
RI untuk melindungi hasil karya orang lain dan menegakkan etika dalam
penggunaan komputer.
Dari
perkembangan-perkembangan yang telah dikemukakan oleh para pemikir dunia
komputer dapat disimpulkan bahwa etika komputer merupakan hal yang penting
untuk membatasi adanya penyalahgunaan teknologi/komputer yang dapat merugikan
orang lain. Dengan adanya etika komputer segala kegiatan yang dilakukan dalam
dunia komputer memiliki aturan-aturan/nilai yang mempunyai dasar ilmu yang
jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga etika komputer dapat membatasi
apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang menjadi pelanggaran dalam
penggunaan komputer. Adapun isu-isu dalam Etika Komputer :
1.
Kejahatan Komputer(Computercrime)
Pesatnya
perkembangan teknologi komputer membawa dampak positif bagi perkerjaan manusia
sekarang ini, namun di sisi lain juga membawa dampak negatif terutama bagi
pihak-pihak yang menyalahgunakan dan mencari keuntungan dengan cara yang tidak
dibenarkan. Hal ini memunculkan suatu anggapan tentang kejahatan di dunia
komputer yang sering disebut “Computercrime”. Kejahatan komputer juga dapat
diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Hal tersebut terjadi
karena banyaknya orang yang melakukan kejahatan komputer mengabaikan adanya
etika dalam penggunaan komputer.
2.
E-commerce
Perkembangan
teknologi juga berpengaruh pada perekonomian dan perdagangan negara. Melalui
internet transaksi perdagangan menjadi lebih cepat dan efisien. Namun
perdagangan melalui internet ini memunculkan permasalahan baru seperti
perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan
kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani hal tersebut, para
penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996
sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
3.
Pelanggaran HAKI(Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Kemudahan-kemudahan
yang diberikan internet menyebabkan terjadinya pelanggatan HAKI seperti
pembajakan program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduha ilegal.
4.
Netiket
Internet merupakan salah satu bukti
perkembangan pesat dari teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan
yang
menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama
lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan dunia bisnis,
pendidikan, kesehatan, layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya. Melalui
internet, interaksi manusia dapat dilakukan dari berbagai belahan dunia tanpa
harus saling bertatap muka. Tingginya penggunaan internet melahirkan aturan
baru di bidang internet yaitu netiket. Netiker merupakan etika acuan dalam
berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket ditetapkan oleh IETF(The
Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional ynag terdiri
dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengopersian
internet.
5.
Tanggung Jawab Profesi
Seiring
perkembangan teknologi, para profesional di bidang komputer sudah melakukan
spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali mempunyai posisi yang tinggi
dan terhormat di kalangan masyarakat. Maka dari itu mereka memiliki tanggung
jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari konsekuensi profesi yang
dijalaninya. Para profesional menemukan diri mereka dalam hubungan
profesionalnya dengan orang lain. Mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien
dengan profesional, profesional dengan profesional lain, serta masyarakat
dengan profesional.